
GLOBAL BAHASA,--DENPASR, KOMPAS.com - Para guru dari berbagai
organisasi guru di ASEAN mengikuti malam budaya di tepi Pantai Sanur,
Denpasar, Bali, Sabtu (8/12/2012) malam ini. Program malam budaya ini
digelar untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan tiap delegasi.
Malam
budaya ini bagian dari program ASEAN Council of Teachers Convention
(ACT) ke-28 di Sanur, Denpasar, yang dimulai Jumat lalu. Konferensi ini
mengambil tema ASEAN Community 2015 : Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity.
Pertemuan
ini dihadiri organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam,
Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea
Selatan.
Sejumlah guru dari Indonesia dan negara ASEAN lainnya,
menikmati malam budaya dengan naik ke atas pentas, untuk berjoged
bersama penari-penari perempuan yang membawakan tarian Joged Bumbung.
Tarian Joged Bumbung yang merupakan tarian sosial dibawakan pelajar SMA di Bali, demikian pula penabuh gamelannya.
Ketua
Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),
Sulistiyo, mengatakan, pertemuan tahunan organisasi guru ASEAN ini dapat
memperat kerjasama, untuk peningkatan profesionalisme guru dan kualitas
pendidikan di kawasan ASEAN.
Kerjasama juga bisa dilakukan dengan saling memperkenalkan budaya tiap negara, sehingga tercipta saling pengertian.
Pada
malam budaya ini, para ketua delegasi organisasi guru saling bertukar
suvenir. PGRI menyerahkan suvenir ulos kepada para pimpinan organisasi
guru dari negara ASEAN lainnya.